marquee

welcome to my blog!! Enjoy it! DQalb

Kamis, 10 Oktober 2013

Who Am I?

Seorang wanita sudah bergegas untuk kelahiran seorang anak lelaki pertamanya. Kamis, 21 Desember 1995, ia dan suaminya bersama solat tahajjud untuk kelancaran kelahiran anak mereka. Jum’at, 22 Desember 1995, selesai solat jum’at, lahirlah anak pertama mereka. Dedy Qalbu Hadi disepakati mereka untuk menjadi nama saya. Mereka adalah ibu dan ayah saya. Beiny Dar dan DR. Sutarman M,Sc. Mereka mengambil nama saya melalui sebuah kota yang berada di Amerika dimana ayah saya mengambil studi magisternya disana. Illinuois, Dekalb. Dan dari Dekalb itu lah terbentuk Dedy Qalbu – Hadi.
Diumur satu tahun, saya harus ditinggal oleh ayah saya yang melanjutkan studi doktoralnya di Malaysia. Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari kami, ia rela bekerja lepas, sebagai apa saja. Buruh pabrik, pencuci piring restoran, dan lain sebagainya. Disaat krisis moneter, ayah harus berusaha keras untuk membeli kebutuhan bayi saya, terutama susu. Dikala itu, tiba-tiba saja harga susu naik dan menghilang. Ibu harus membeli susu saya dengan susah payah mencari.  Belum lagi kebutuhan lainnya, kebutuhan pokok melambung pesat harganya. Tak dibayangkan pada masa itu bagaimana kami bisa bertahan hidup. Ayah hanya tiga bulan sekali pulang untuk melihat keadaan kami di rumah.  Cukup mengharukan saat saya mendengar cerita ibu saya, disaat musim hujan, petir dan guntur yang keras, saya dan ibu bersembunyi di kamar mandi karena ketakutan yang ibu saya rasa.
            Setelah sudah sekian lama ditinggal, ayah akhirnya menyelesaikan studinya dan menjadi seorang dosen di Universitas Sumatera Utara. Kehidupan kami belum lepas dari kehidupan dibawah kesederhanaan. Ditambah lagi sebuah rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa, saya mempunyai seorang adik. 22 September 2000, Sarah Khairunnisa lahir ke dunia ini.
            Adik saya sering sakit-sakitan. Mungkin pahitnya hidup baru dirasakan ketika adik saya lahir. Hampir setiap minggu pasti ke rumah sakit. Ibu saya tetap berusaha untuk tetap menjadi wanita yang tegar dan tetap menyayangi anak yang paling ia sayang. Banyak rumor yang tak mengenakkan dari berbagai pihak. Para tetangga mengatakan bahwa adik saya sering sakit-sakitan dikarenakan diganggu oleh makhluk halus. Kebetulan lingkungan saya, mereka terlalu mempercayai makhluk-makhluk halus. Dan didalam medis, adik saya hanya sakit biasa yang terjadi pada anak-anak.
            Saya memulai sekolah pertama saya di Taman Kanak-Kanak  Al-Ittihad (Nol Kecil)  dan melanjutkan Taman Kanak-Kanak Muhammadiyah (Nol Besar) dengan luar biasa. Saya sangat bersemangat untuk bersekolah ketika itu. Dan melanjutkan sekolah dasar di SD Wahidin Sudirohusodo.
            Pada sekolah dasar, saya tidak menunjukkan banyak prestasi. Saya adalah orang yang sangat pemalu, pesimis dan suka menyerah. Suatu ketika, saya disuruh untuk mengikuti lomba pidato di kelas empat. Jangankan untuk berbicara di depan umum, di depan guru saja saya sudah ‘nervous’. Guru saya membimbing saya sehingga saya berhasil dipujuk untuk mengikuti lomba tersebut. Tangan saya tak berhentinya bergetar ketika saya maju untuk menyampaikan pidato saya. Dan dari sinilah saya belajar untuk berbicara didepan umum tanpa canggung.
            Saya berhasil lulus SD dan melanjutkan sebuah sekolah menengah pertama yang tidak favorit. SMP Negeri 39 Medan. Walaupun saya bisa masuk ke sekolah menengah pertama favorit, ibu saya melarang dikarenakan terlalu jauh untuk saya. Si masa sekolah menengah pertama ini pun, saya hanya sedikit mengukir prestasi. Saya hanya bisa mendapatkan juara tiga, empat, dan lima. Disini saya mengenal kehidupan organisasi. OSIS. Saya menjadi ketua OSIS semasa SMP dan dengan pelajaran pidato ketika SD, saya cukup berani untuk tampil didepan umum.
            Untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas, saya tak bisa melanjutkan ke sekolah yang sangat ingin dituju para anak SMP, sekolah favorit itu tak bisa saya tuju dikarenaikan nilai UN saya tak mencukupi, dan saya harus masuk ke sekolah negeri biasa. SMA Negeri 16 Medan. Saya mulai berani menunjukkan siapa diri saya sebenarnya disini. Saya sering mengikuti lomba pidato dan sering juga saya menjadi juara. Yang paling saya ingat adalah ketika saya mengikuti lomba pidato yang diadakan oleh Konsulat Amerika untuk Indonesia. Saya mendapatkan juara ketiga pada lomba itu. Saya begitu bangga dan terlalu dilema karena perlombaan ini. Saya banyak mendapatkan pelajaran yang begitu berharga di masa SMA ini. Saya harus berusaha keras untuk bisa masuk ke PTN yang ingin saya tuju, jurusan yang saya tuju dan sebagainya. Saya mengikuti bimbingan belajar yang begitu jauh dari rumah saya. Dan tak jarang hampir larut malam saya bisa sampai ke rumah dengan pakaian sekolah yang sudah begitu kotor dan bau.
            Saya menginginkan masuk ke UGM (Universitas Gajah Mada) dan UI (Universitas Indonesia) dengan jurusan psikologi. Tetapi, saya teringat ibu, ayah, dan adik saya. Jika saya pergi jauh dari rumah, siapa yang bisa membantu orang tua saya lagi? Siapa yang akan mengantar adik saya untuk pergi kursus? Toh, semua Universitas negeri di Indonesia ini sama saja. Dan akhirnya dengan berembuk denga orang tua saya, saya memutuskan untuk mengambil Universitas Sumatera Utara sebagai pilihan pertama pada SNMPTN.

            Dengan kerja keras dan doa selama ini, Alhamdulillah, saya berhasil menuju salah satu cita-cita saya yaitu menjadi mahasiswa psikologi. Mengapa saya ingin menjadi mahasiswa psikologi? Suatu hari saya pernah terbayangkan, ‘Mengapa seseorang bisa sedih? Mengapa seseorang bisa begitu marah? Mengapa seseorang bisa mengutarakan suara hatinya dengan begitu indah?’ Semua pertanyaan itu ingin saya temui jawabannya dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan tentang sisi kehidupan manusia yang hanya bisa dipelajari apabila saya menjadi mahasiswa psikologi. Saya berharap, saya bisa menjadi seorang psikolog handal yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan orang-orang sana yang tak mempunyai kesempatan masuk ke dunia psikologi secara mendalam dan bisa menjadi panutan di keluarga saya.

1 komentar:

Bobo mengatakan...

Waww.. Semoga bisa mendapatkan cita-citanya ya!